Merauke, Jurnal Selatan Papua – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan, Ignasius Babaga, secara resmi membuka Pelatihan Life Skill bagi Orang Asli Papua (OAP) dengan fokus pada Teknik Pengelasan, Tata Busana, dan Tata Rias, yang berlangsung di Hotel Sunny Day Inn, Merauke, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta yang seluruhnya merupakan masyarakat Orang Asli Papua dan telah lolos proses seleksi administratif. Rinciannya, 20 orang mengikuti pelatihan Teknik Pengelasan, 15 orang pelatihan Tata Busana, dan 10 orang pelatihan Tata Rias.
Pelatihan tersebut dilaksanakan mulai Selasa, 14 Oktober hingga Senin, 27 Oktober 2025, bertempat di SMKN 3 Merauke dan Yayasan Gratia Merauke.
Bangun SDM Papua yang Mandiri dan Terampil
Dalam sambutannya, Ignasius Babaga menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Orang Asli Papua, khususnya dalam menyiapkan generasi muda yang mandiri, terampil, dan siap bersaing di dunia kerja maupun menjadi wirausaha yang kreatif dan produktif.
“Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini, keterampilan teknis menjadi nilai tambah yang sangat penting,” ujar Ignasius Babaga.
“Pengelasan adalah keterampilan industri yang sangat dibutuhkan di berbagai sektor pembangunan dan manufaktur,” lanjutnya.
“Tata Busana merup0akan kombinasi antara seni, kreativitas, dan peluang bisnis yang sangat luas, baik secara lokal maupun internasional,” tambahnya.
“Sementara Tata Rias bukan hanya tentang kecantikan, tetapi juga bagian dari industri jasa yang terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat,” ungkap Ignasius.
Ia berharap, melalui kegiatan ini para peserta tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga jiwa kewirausahaan, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Ignasius juga menegaskan komitmen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Selatan untuk terus mendukung program pelatihan berbasis keterampilan sebagai bagian dari peningkatan mutu pendidikan nonformal dan vokasional di wilayah tersebut.
“Apresiasi saya sampaikan kepada para instruktur atas dedikasi dan pengabdiannya dalam membimbing para peserta. Kepada seluruh peserta, manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Serap ilmu dan keterampilan dengan sungguh-sungguh, karena ini adalah bekal yang sangat berharga untuk masa depan,” pesannya.
Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Papua Selatan
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan, Petrus Mbaraka, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat Orang Asli Papua.
“Pelatihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan teknis peserta dalam bidang pengelasan, tata busana, dan tata rias, mendorong lahirnya wirausahawan baru di kalangan Orang Asli Papua, serta memberikan akses pelatihan kerja yang inklusif dan berkelanjutan” ungkap Petrus Mbaraka, Ketua Panitia.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Provinsi Papua Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong peningkatan kualitas dan kemandirian SDM Orang Asli Papua.
Program pengembangan keterampilan seperti ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk membuka peluang kerja baru, memperkuat ekonomi kreatif lokal, serta membentuk generasi Papua yang unggul dan berdaya saing.
Penulis: Fuci Manupapami, Bidang Kebudayaan
Leave a Reply