Jurnal Selatan Papua

Berita untuk kita

Roni Omba Dan Marlinus Resmi Pimpin Boven Digoel, DPRK Gelar Rapat Paripurna Sertijab

Merauke, Jurnal Selatan Papua — Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Boven Digoel menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Boven Digoel masa jabatan 2025–2030, sekaligus mendengarkan pidato perdana Bupati terpilih Roni Omba bersama wakilnya, Marlinus.

Rapat paripurna yang berlangsung itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Boven Digoel, Simon Akka, dan dihadiri sejumlah pejabat daerah, unsur Forkopimda, serta perwakilan Masyarakat, Sabtu (18/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, mantan Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo, secara resmi menyerahkan memori serah terima pemerintahan kepada Roni Omban dan Marlinus.

Hengki menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat selama masa kepemimpinannya dan berharap estafet pembangunan daerah terus berlanjut di bawah kepemimpinan baru.

“Saya ucapkan selamat menjalankan pemerintahan, dan amanah yang diemban bukanlah pekerjaan ringan. Saya titipkan Boven Digoel, tanah yang kita cintai, untuk terus dijaga dan dirawat. Dengan kepemimpinan yang baru, Boven Digoel akan melangkah lebih jauh dan terus maju ke arah yang lebih baik,” ujar Hengki Yaluwo dalam sambutannya.

Momentum Refleksi dan Kolaborasi

Bupati Boven Digoel yang baru, Roni Omba, dalam pidato perdananya menegaskan bahwa momen sertijab bukan sekadar pergantian posisi, melainkan refleksi dan kesinambungan pengabdian kepada masyarakat dan daerah.

Ia menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi lintas elemen untuk mencapai keberhasilan pembangunan.

“Kami datang bukan untuk menjadi yang terbaik, tetapi untuk melanjutkan dan menyempurnakan apa yang telah dibangun oleh para pemimpin sebelumnya. Kami ingin menghadirkan pemerintahan yang adil di tengah masyarakat, mendengar suara rakyat, dan bekerja demi kesejahteraan rakyat,” ujar Roni.

Pasangan Roni–Marlinus mengusung visi ‘Boven Digoel Tangguh, Aman, dan Berkelanjutan’.
Visi tersebut dijabarkan ke dalam lima misi utama, yaitu:

  1. Mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif.
  2. Meningkatkan kemandirian ekonomi yang inklusif dan berbasis potensi lokal.
  3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dengan pelayanan publik prima.
  4. Memperkuat stabilitas wilayah serta memperkokoh kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.
  5. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur dasar serta konektivitas antarwilayah.

“Kini saatnya kita fokus pada tujuan bersama — bekerja sama untuk kemajuan Boven Digoel. Kami siap membuka pintu dialog, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan memastikan pembangunan berjalan untuk semua,” tambah Roni.

Dukungan dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan

Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, yang turut hadir dalam rapat paripurna tersebut, menyampaikan apresiasi kepada pimpinan daerah sebelumnya atas dedikasi dan kerja keras mereka selama menjabat.

Paskalis juga menegaskan bahwa Pilkada Boven Digoel berjalan aman dan demokratis berkat partisipasi masyarakat dan semangat semua pihak.

“Saya mengajak pemimpin baru untuk tetap mengedepankan kerendahan hati, kesederhanaan, dan kelemahlembutan dalam memimpin. Masyarakat membutuhkan pelayanan dan kasih,” ujar Paskalis.

Ia menambahkan bahwa Boven Digoel memiliki masyarakat yang cerdas, literat, dan berintelektual tinggi, sehingga pemerintah daerah harus terus menghidupkan semangat literasi dan pendidikan.

Lebih jauh, Paskalis menegaskan bahwa sertijab bukan sekadar seremoni administratif, melainkan simbol kesinambungan, solidaritas, dan kolaborasi antarperiode kepemimpinan.

“Kita harus bergandengan tangan membangun Boven Digoel menjadi lebih baik. Meski kondisi geografis tidak mudah, dengan kebersamaan, kita bisa melewati tantangan demi kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Menatap Boven Digoel yang Lebih Maju

Dengan berakhirnya masa jabatan Bupati Hengki Yaluwo dan dimulainya kepemimpinan Roni Omban–Marlinus, Kabupaten Boven Digoel menatap babak baru pembangunan yang diharapkan semakin inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Momentum ini menjadi penegasan bahwa pemerintahan bukan sekadar pergantian figur, melainkan komitmen bersama untuk melanjutkan cita-cita pembangunan daerah di ujung timur Indonesia. (Tya)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *